TK – TK DI NEGARA LAIN
Oleh
: Rantinah Sastra
Dalam
bahasa Inggris ada istilah kindergarten.
Istilah ini sebenarnya berasal dari literatur bahasa Jerman `kindergarten` yang
dalam bahasa Inggris bisa sama arti dengan children`s garden. Dalam bahasa
Indonesia istilah ini diterjemahkan sebagai `taman kanak-kanak`. Kindergarten
atau children`s garden atau taman kanak-kanak merupakan sebuah institusi
pendidikan untuk anak pra sekolah.
Taman kanak-kanak digagas pertama kali
Friedrich Frobel pada tahun 1837 di Bad Blankenburg, Jerman. Taman kanak-kanak gagasan Friedrich Frobel
dijadikan sebagai tempat bermain dan berkegiatan anak, sekaligus menjadi tempat
anak belajar bersosialisasi sebagai persiapan untuk memasuki sekolah dasar.
Friedrich Frobel menggunakan istilah garden atau kebun karena menurutnya,
anak-anak ibarat tanaman di kebun yang harus dirawat dan dipelihara dengan
baik.
Dalam
perkembangannya, istilah kindergarten digunakan oleh negara-negara lain di
dunia untuk menyebut berbagai jenis institusi pendidikan bagi anak antara usia
2 – 7 tahun, tergantung pada konsentrasi tiap-tiap negara. Beberapa kegiatan
yang dikembangkan oleh Friedrich Frobel juga digunakan oleh taman kanak-kanak
di seluruh dunia. Meskipun mungkin dengan nama atau istilah yang berbeda untuk
tiap negara. Menyanyi dan bertumbuh menjadi sebuah satu kesatuan tak
terpisahkan dalam proses belajar (anak). Permainan, kegiatan, pengalaman, dan
interaksi sosial saat ini menjadi aspek utama dalam pengembangan pengetahuan
dan ketrampilan anak.
Lain
negara lain pula istilah dan sistem
pendidikannya. Namun pada hampir semua negara di dunia sepakat bahwa
kindergarten atau taman kanak-kanak merupakan bagian dari sistem pendidikan
prasekolah. Berikut ulasan tentang istilah dan sistem paud dari beberapa negara
di dunia.
JERMAN
Pendidikan
prasekolah di Jerman dikenal sebagai Kindergarten atau Kita, singkatan dari kindertagesstate. Kita atau kindertagesstate
dalam bahasa Inggris sepadan dengan istilah children`s daycare center. Dalam
bahasa Indonesia sepadan dengan istilah taman kanak-kanak. Namun, anak-anak
yang tertampung dalam Kita berkisar
antara usia 3 – 6 tahun, dan tidak menjadi salah satu bagian dari sistem
pendidikan sekolah. Umumnya, taman kanak-kanak di Jerman dikelola oleh
pemerintah kota, gereja, atau yayasan sosial. Sekolah di taman kanak-kanak di
Jerman tidak harus membayar alias bisa gratis. Akan tetapi ada juga taman
kanak-kanak yang mewajibkan orang tua anak membayar sebagian atau seluruh biaya
pendidikan, tergantung pada kebijakan pemerintah kota dan pendapatan orang tua.
Semua pengajar di Kita berpendidikan
minimal D3, atau setidaknya berada di bawah pengawasan lembaga khusus selama
pendidikannya.
Kegiatan
di Kita bisa dimulai dari pukul 07.00 pagi hingga
pukul 17.00, atau bisa lebih lama bagi kinderkrippe
(penitipan anak). Kinderkrippe (penitipan
anak) untuk anak usia 8 minggu sampai dengan 3 tahun. Ada juga kinderkrippe yang berkoordinasi dengan
sekolah dasar (SD) sehingga memungkinkan kinderkrippe
menerima anak sekolah usia 6 sampai 10 tahun yang sepulang sekolah ingin
menghabiskan waktunya di kinderkrippe sambil
menunggu orang tuanya kembali dari bekerja. Di seluruh asrama disediakan
perawat khusus yang disebut tagesmutter.
Tagesmutter adalah orang yang bekerja pada beberapa
institusi prasekolah. Akan tetapi bekerja secara independen di rumah sendiri
untuk merawat 3 – 5 anak di atas 3 tahun. Para perawat ini didukung dan diawasi
oleh pemerintah kota.
Di
jerman ada istilah Vorschule yang berarti preschool atau prasekolah.
Istilah tersebut digunakan untuk menyebut Kita dan jenjang sekolah yang wajib ditempuh
sebelum memasuki sekolah dasar. Keduanya dikelola secara berbeda oleh
pemerintah Jerman.
BELANDA
Di
Belanda kindergarten disebut kleuterschool.
Sepeninggal Friedrich Frobel, yaitu mulai pertengahan abad ke-19 hingga
pertengahan abad ke-20 di Belanda muncul istilah Frobelschool. Namun seiring waktu bergulir, penggunaan istilah Frobelen (frobelschool) dalam percakapan
sehari-hari mulai berkurang. Hingga pada tahun 1985, istilah tersebut digunakan
untuk membedakan antara bentuk pendidikan tak wajib (bagi anak usia 4-6 tahun),
dan pendidikan yang wajib ditempuh oleh anak usia 6-12 tahun. Anak usia 6-12
tahun harus mendaftar di lagere school atau sekolah dasar (SD). Setelah tahun 1985,
keduanya telah diintegrasikan dalam satu bentuk pendidikan yang disebut basisonderwijs (istilah bahasa Belanda
untuk pendidikan dasar). Negara juga menawarkan layanan penitipan anak baik
oleh swasta maupun yang dibiayai pemerintah, yang sebenarnya tidak wajib,
tetapi sangat populer di Belanda.
INGGRIS
Istilah
kindergarten (taman kanak-kanak)
jarang digunakan untuk mengistilahkan pendidikan prasekolah di Inggris.
Pendidikan prasekolah di Inggris lebih dikenal dengan istilah nursery (penitipan anak) atau playgroup (kelompok bermain). Meskipun
demikian, kindergarten digunakan oleh organisasi-organisasi khusus misalnya forest kindergarten, dan kadang
digunakan dalam penamaan jasa penitipan anak yang dikelola swasta yang
menyediakan jasa penitipan full-day bagi orang tua yang bekerja.
Di
Inggris, sebelum masuk ke sekolah dasar, anak harus masuk preschool. Anak boleh masuk ke nursery
pada usia 3 atau 4 tahun. Anak-anak di bawah usia 3 tahun masih sulit
diorganisasi. Oleh karena itu, sebaiknya anak-anak dibimbing di rumah oleh
orang tua.
Beberapa nursery jadi satu dengan sekolah negeri,
tetapi beberapa di antaranya dikelola oleh swasta. Pemerintah menyediakan dana
sehingga semua anak dari usia 3 tahun sampai menjelang masuk SD dapat menerima
pelajaran 5 kali per minggu dengan durasi 2,5 jam tiap sesi. Demikian juga
beberapa nursery yang dikelola oleh swasta. Orang tua yang
bekerja seminggu penuh (6 atau 7 hari) juga bisa membayar uang tambahan sebesar
£55 (belum termasuk pajak) per minggunya. Tambahan biaya tersebut digunakan
untuk tambahan biaya jasa penitipan anak selama 1-2 hari tersebut.
HONGKONG
Di
Hongkong dikenal istilah Pre-primary Services.
Istilah ini mengacu pada undang-undang tentang pendidikan dan pemeliharaan
anak-anak di taman kanak-kanak dan pusat penitipan anak. Kindergarten (taman kanak-kanak) berada di bawah naungan departemen
pendidikan, menyediakan jasa bagi anak-anak usia 3-6 tahun. Sementara itu, Child Care Centres (jasa penitipan anak)
berada di bawah naungan Departemen Kesejahteraan Sosial. Pelayanan di Jasa
Penitipan Anak ini meliputi asrama, catering untuk anak usia 2-3 tahun,
penitipan bayi, dan perawatan bayi sejak lahir hingga berusia 2 tahun.
Saat
ini, sebagian besar taman kanak-kanak di Hongkong berlangsung setengah hari (half day). Sistem half day diterapkan baik di taman kanak-kanak kelas tinggi, kelas
rendah, dan kelas penitipan anak. Sebagian kecil taman kanak-kanak berlangsung
sehari penuh (full day). Di Child Care Centres (Jasa Penitipan Anak)
tersedia layanan half day dan full
day, tetapi sebagian besar sistem full
day.
Tujuan
penyelenggaraan pendidikan prasekolah di Hongkong yaitu untuk menyediakan lingkungan
belajar yang tenang dan menyenangkan. Lingkungan belajar yang tenang dan
menyenangkan dapat merangsang aspek-aspek penting perkembangan anak sehingga
anak berkembang dengan seimbang. Aspek-aspek penting kemampuan anak tersebut
meliputi aspek fisik, intelektual, bahasa, sosial, emosional, dan estetik.
Untuk
membantu meningkatkan budaya evaluasi diri di taman kanak-kanak dan menyediakan
referensi bagi masyarakat dalam mencari pendidikan prasekolah yang berkualitas,
Departemen Pendidikan telah mengembangkan performance
indicators bagi lembaga pendidikan prasekolah di Hongkong. Sejak tahun
ajaran 2000/2001 telah dikeluarkan
Quality Assurance Inspection (Pemeriksaan
Jaminan Kualitas) demi mendukung peningkatan kualitas pendidikan anak usia dini
di Hongkong.
JEPANG
Di
Jepang, pendidikan anak usia dini dimulai di rumah. Di Jepang sudah banyak buku
dan acara televisi yang sengaja disajikan untuk membantu orang tua mendidik
anak-anak prasekolah. Hal ini membuat orang tua bisa mendidik anak-anak dengan
lebih efektif. Pendidikan yang diajarkan orang tua di rumah meliputi pendidikan
tata krama, membiasakan diri berprilaku baik, permainan yang terorganisasi,
kemampuan verbal atau berkomunikasi, dan kemampuan berhitung. Orang tua
benar-benar menyadari pentingnya pendidikan anak usia dini bagi persiapan
memasuki pre-school.
Di
Jepang, kindergarten atau taman kanak-kanak
disebut youchin. Youchin umumnya dikelola dan ditangani oleh perempuan-perempuan
muda lulusan dari perguruan tinggi. Youchin
berada di bawah pengawasan menteri pendidikan, tetapi tidak menjadi bagian
dari sistem pendidikan nasional Jepang. Sebanyak 58% youchin yang ada di Jepang dikelola oleh swasta, dan 77% orang tua
memilih mendaftarkan anak-anak mereka di youchin
swasta. Selain youchin, ada juga hoikuen. Hoikuen juga pendidikan anak usia dini, tetapi di hoikuen tidak diajarkan calistung (baca
tulis hitung). Hoikuen hanya semacam
penitipan anak atau playgroup.
Anak-anak di hoikuen dibedakan
menjadi dua kelompok, yaitu kelompok anak usia 0-2 tahun dan kelomook anak usia
3-5 tahun. Hoikuen berada di bawah
pengawasan menteri tenaga kerja.
Di
hoikuen anak baru dikenalkan dengan
berbagai konsep, misalnya konsep waktu. Guru memberi tahu, “anak-anak, kegiatan
makan akan dihentikan jika jarum panjang sampai pada angka 6.” Bila suatu
kegiatan besar akan dimulai, misalnya tanggal 8 Juli, guru akan memberi tahu, “
Kita akan mulai bermain air pada tanggal 8. Ayo kita hitung bersama-sama pakai
jari tangan.. 1, 2, 3,…dst.” Bila sebuah kegiatan akan dimulai empat hari lagi,
guru akan memberi tahu, “Setelah kalian tidur malam di rumah empat kali, kita
akan mulai bermain air.”
dikutip dari : Pelangi IGTKI Juni 2012
No comments:
Post a Comment